Beberapa berkas cahaya matahari menembus jendela kamarku, ah, terasa begitu dingin sekali, temperature di ponselku menunjukan 1,3 derajat celcius. Heater di kamaraku sudah ku maksimalkan tetapi hanya mampu memberikan sedikit kehangatan di musim dingin ini. Perlahan ku geser sedikit tirai jendela kamarku, ku melihat butiran –butiran putih melayang-melayang jatuh di depan jendela kamarku. Oh, kawan, ini salju kawan.  Saljuuuuu…saljuuuu telah datang !!!

Kawan, kau tahu apa yang ku rasakan, tak  cukup untuk kulukiskan dengan kata-kata. Ini adalah pertama kali ku menyaksikan salju Eropa. Ini adalah salah satu detik-detik sejarah paling indah yang terlukiskan dalam perjalanan hidupku.  Oh, Tuhan, kau telah mempertemukan aku dengan salah satu mimpi besar dalam hidupku untuk bermain dan meluncur di atas hamparan salju putih Eropa atau membuat boneka boneka salju.

Ah, iya ku teringat detik- detik paling mengharukan dari sebuah perjalanan panjang “Sang Pemimpi”, ketika  butiran-butiran salju perlahan-lahan, melayang dan jatuh di wajah Arai dan Ikal, lalu dengan wajah yang penuh ceriah, mereka teriak “ Eropa,.. Eropa..Eropa bung..!! Hmmm, siapa yang tidak kenal dengan kisah ini, sebuah maha karya Andrea Hirata, kisah para pemimpi yang mampu membalik mimpi menjadi kenyataan.  Aku begitu terpukau ketika pertama kali menyaksikan film ini, dan ku yakin bukan hanya aku satu-satunya, tetapi ada begitu banyak orang yang terinspirasi dari kisah ini.

Kawan, tak ku tunggu lama, moment ini, ini adalah hari bersejarah bagiku, ku segera bangkit dari tempat tidur, mengambil kameraku, ku sarungkan winter coat ke tubuhku dan memasang gloves lalu ku berlari keluar rumah, ku genggang butiran-butiran salju itu dalam genggaman tanganku, ku menatap butiran-butiran putih itu, oh, inikah salju itu, beginilah salju itu. Ku buka genggaman tanganku lebar lebar lalu kutiup butiran-butiran salju itu hingga beterbangan, melayang-layang, ku kumpulkan lagi butiran-butiran itu dalam genggamanku, ku motret lalu lepas dan biarkan beterbangan bersama angin. Oh kawan, kini ku bisa rasakan bagaiman salju Eropa itu, bisa ku nikmati  lembutnya salju di Eropa, Oh, kawan ini baru hari pertama kawan, nanti akan kuceritakan hari-hariku bersama salju di Inggris.